Jumat, 24 Oktober 2008

INDONESIA JUGA GILA BOLA

Soal Transfer Ronaldo, Madrid Mengaku Kalah


Foto: AP

MADRID - Resmi. Madrid mengaku kalah. Presiden

MADRID - Resmi. Madrid mengaku kalah. Presiden Real Madrid Ramon Calderon menyatakan tidak akan lagi berupaya mendatangkan Cristiano Ronaldo ke Santiago Bernabeu.

Sepanjang awal musim ini, Madrid mati-matian mengejar CR7. Tapi Manchester United sama sekali tidak tertarik melepas anak emasnya itu.

Demi menjaga hubungan baik dengan The Red Devils, Calderon lantas memutuskan untuk menghentikan pengejaran.

"Lupakan. Bukan hanya untuk Januari (jendela transfer kedua-red) tapi selamanya," kata Calderon dilansir Times Online, Sabtu (25/10/2008).

"Kami hanya akan membicarakannya lagi apabila Manchester United memutuskan untuk menjualnya," lanjut Calderon.

"Kami adalah klub besar. Kami ingin berteman selamanya. Saya menghormati Manchester. Saya juga memiliki hubungan baik dengan David Gill dan ingin mempertahankan hubungan baik ini," pungkas bos Los Blancos.


Kamis, 23 Oktober 2008

sekilas mentri negara

Menteri Agama Perintahkan Kanwil Cek Pernikahan Syekh Puji
Muhammad Nur Hayid - detikNews

Jakarta - Pujiono Cahyo Widianto atau lebih dikenal dengan Syekh Puji akan menikahi 3 bocah yang masih berusia di bawah umur. Bagi Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, tindakan kiai kaya raya asal Semarang, Jawa Tengah, ini telah melanggar UU.

Maftuh berjanji akan segera memerintahkan aparatnya untuk mengecek kasus ini. "Setelah itu, biar aparat kepolisan yang menindaklanjuti jika ada pelanggaran," ujar Maftuh.

Berikut wawancara Muhammad Nur Hayid dari detikcom dengan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni di kediamanan dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (23/10/2008) malam.

Pak Menteri ada kasus, seorang kiai menikahi gadis berumur 12 tahun, apakah itu diperbolehkan?

Itu tidak boleh, itu melanggar UU.

Kalau begitu, apa ada langkah khusus dari jajaran Departemen Agama?

Saya akan memerintahkan kepada Kanwil Depag untuk mengecek kasus tersebut supaya dikirim tim untuk mengecek kebenaran kabar itu bagaimana pastinya. Kalau sudah ada laporan, gitu adanya, kita akan meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut, karena itu tidak boleh secara UU.

Selama ini, berapa umur yang diatur dalam UU?

Yah seperti yang sudah ditetapkan dalam UU No 1/1974 (UU tentang Perkawinan-red) saja.

Pak, dari sisi agama sebenarnya apakah bisa dibenarkan?

Kita kan ada aturan dan UU yang mengatur tentang masalah ini, ya itu yang harus kita pakai.

Kalau dari sisi agama, apakah diperbolehkan?

Memang agama memberikan batasan kalau sudah balig, tapi kan Indonesia punya UU No 1/1974, itu yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara. Apalagi katanya ini istri kedua. Kan banyak yang harus dipenuhi syaratnya.

Jadi nanti tetap akan mengirimkan tim untuk mengecek hal tersebut?

Yah kita akan perintahkan kepada aparat, petugas kami untuk mencari tahu kebenaran, dan duduk perkara masalah tersebut. Setelah itu, biar aparat kepolisian yang menindaklanjuti jika ada pelanggaran.(mok/nrl)

Minggu, 19 Oktober 2008

lagi-lagi terjadi

Tol Cikampek Masih Padat Merayap
Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Bagi Anda yang hendak menuju Jakarta, sebaiknya mulai bersiap-siap menghadapi kemacetan. Sejak semalam, antrean kendaraan di Tol Cikampek masih padat di pintu tol Pondok Gede.

"Sudah mulai padat, tepatnya saat mendekati pintu tol Pondok Gede ke arah Jakarta," ujar petugas TMC Polda Aiptu Mamat kepada detikcom, Senin (20/10/2008).

Senin dini hari, kepadatan terjadi karena pengaspalan ruas jalan di tol tersebut. Namun pagi ini, kepadatan diperkirakan akibat arus kendaraan yang cukup banyak dari arah Tangerang.

Namun hingga saat ini, kendaraan masih bisa melaju pelan. "Belum macet total, masih bisa melaju sampai 40 km/jam," tandasnya.(mad/ken)

SRI SULTAN TETAP PEMIMPIN WARGA JOGJA












Sri Sultan HB X Sebaiknya Tetap di Yogyakarta
PDF Print
17-10-2008
YOGYAKARTA--MI: Forum Ngeman Sultan lebih memilih Sultan Hamengku Buwono (HB) X tetap di Yogyakarta sebagai guru bangsa yang bisa diterima lintas partai dan lintas SARA, serta fokus bersama rakyat memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Koordinator Forum Ngeman Sultan Adam Purwanto kepada wartawan di Taman Budaya Yogyakarta, Jumat (17/10) Sutan HB X akan lebih terhormat jika bisa berdiri di atas semua golongan tanpa masuk ke area kompetisi politik praktis. "Kami berkeyakinan jika seseorang masuk ke perebutan kekuasaan, seketika itu juga dia akan kehilangan kenetralannya, dan tidak bisa berdiri di atas semua golongan," katanya.

Namun jika Sultan HB X mempunyai keinginan untuk maju sebagai calon presiden maka sebagai kawula Yogyakarta, Forum Ngeman Sultan tetap mendukung sebagai manifestasi 'prasetya manunggaling kawula lan gusti'.

Ia mengatakan perjuangan rakyat Yogyakarta untuk RUUK DIY saat ini belum tuntas karena RUUK masih akan dibahas hingga tiga tahun ke depan sehingga dalam kurun waktu itu seluruh elemen masyarakat harus kompak dan fokus mengawal pembahasan RUUK hingga hasilnya sesuai dengan aspirasi rakyat. "Namun saat ini ada usaha pemelintiran isu RUUK menjadi isu yang sangat politik yakni pencalonan Sultan HB X sebagai presiden pada 2009," katanya.

Isu tersebut semakin menjadi kenyataan ketika Selasa malam 14 Oktober lalu di Kraton Kilen, ratusan pimpinan elemen masyarakat bertemu Sultan dan mendesak untuk bersedia hadir pada Pisowanan Agung pada 28 Oktober di Alun-alun Utara. Sultan mengatakan akan hadir dan menjawab permintaan masyarakat untuk dicalonkan sebagai presiden dalam Pisowanan Agung tersebut. "Itu berarti Pisowanan Agung telah bergeser dari awalnya membahas masalah keistimewaan DIY menjadi deklarasi pencapresan Sultan," katanya. (Ant/OL-06)

Jumat, 17 Oktober 2008

GARINDRA ADA APA NI...?

Gerindra: Pemanggilan Terhadap Prabowo itu Kekonyolan
Ramadhian Fadillah - detikNews

Jakarta - Pansus Penghilangan Orang Secara Paksa DPR RI berencana memanggil paksa Letjen TNI Purn Prabowo Subianto dan sejumlah perwira lainnya untuk dimintai keterangan terkait kasus penghilangan orang secara paksa pada tahun 1997-1998. Partai Gerindra menganggap langkah pansus ini sebagai langkah politik yang konyol untuk menjegal Prabowo.

"Ini kekonyolan di DPR," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon kepada detikcom, Jumat malam (17/10/2008).

Fadli menganggap pemanggilan Prabowo dan nama-nama seperti Wiranto, Sutiyoso dan SBY kental dengan nuansa politis. Secara jelas ada upaya dari para politisi senayan untuk menjegal langkah Prabowo maju ke kursi RI-1.

"Ini 100% politik. Kami melihat ini upaya politik yang dilancarkan kepada Prabowo dan Gerindra," ungkap politisi muda ini.

Fadli pun mempertanyakan ucapan Ketua Pansus Penghilangan Orang Secara Paksa DPR RI Effendi Simbolon pada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10/2008), yang menjelaskan berkali-kali pemanggilan ini tidak ada unsur politisnya.

"Untuk apa bicara seperti itu, kalau memang benar tidak ada unsur politiknya tidak perlu menjelaskan seperti itu," jelasnya.

Fadli menjelaskan kasus ini sudah selesai. Tim mawar, yang menculik para aktivis telah diadili dan sudah ada ketetapan hukumnya. Tidak perlu diungkit-ungkit lagi.

"Kenapa sekarang dinaikan lagi," pungkasnya.

PEMILU MEMANAS

Hanura Tak Takut Popularitas Wiranto Turun
Ramadhian Fadillah - detikNews

Foto: Dicky Sasra/detikcom
Jakarta - Jenderal TNI Purn Wiranto dan sejumlah mantan perwira TNI seperti Prabowo, Sutiyoso, dan SBY akan dipanggil paksa oleh Pansus Penghilangan Orang Secara Paksa DPR RI terkait penculikan para aktivis pada tahun 1997-1998 lalu. Partai Hanura yang mengusung Wiranto sebagai Capres mengaku tidak takut pemanggilan ini akan mempengaruhi simpatisan Hanura.

"kami tidak khawatir, sekarang rakyat sudah cerdas dan tidak akan terpengaruh," ujar Sekjen Partai Hanura Yus Usman Sumanegara kepada detikcom, Jumat malam (17/10/2008).

Yus menjelaskan pada saat Wiranto maju sebagai Capres pada pemilu 2004 lalu, Wiranto sempat dicoba dijegal dengan isu-isu pelanggaran HAM. namun hal itu tidak berpengaruh.

"Dukungan terhadap Pak Wiranto tetap tinggi, tidak ada pengaruhnya," ungkap Yus.

Yus menilai pemanggilan Wiranto dan sejumlah mantan jenderal yang kini menjadi politisi ini hanya mengada-ada. Ia menilai ada upaya untuk merusak citra Wiranto dan tokoh-tokoh lainnya.

"Kasus ini sudah selesai dan Pak Wiranto tidak terlibat. Ini mengada-ada," ungkapnya.