Senin, 17/11/2008 08:01 WIB
Warga Gorontalo Mengungsi di Kawasan Kantor Gubernur
Nograhany Widhi K - detikNews
Warga Gorontalo Mengungsi di Kawasan Kantor Gubernur
Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Gempa 7,7 skala Richter (SR) yang berpotensi tsunami membuat panik warga Gorontalo. Mereka pun berbondong-bondong mengungsi ke kawasan kantor Gubernur Gorontalo hingga kini.
"Ada gempa, di Kota Gorontalo justru yang panik. Mereka kebanyakan ngungsi di kawasan Kantor Gubernur, Puncak Botu. Karena daerah itu lumayan tinggi," ujar ujar staf Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Gorontalo Suradi kepada detikcom, Senin (17/11/2008).
Selain itu, cuaca di Gorontalo sejak Minggu 16 November 2008 malam mendung. Mendung yang berpotensi hujan ini turut menyebabkan warga panik, karena jika hujan maka Kota Gorontalo biasanya banjir.
"Banjir di Gorontalo itu sudah langganan karena kiriman, walaupun hujannya nggak besar. Karena pusat kota itu merupakan muara dua sungai, Bone dan Bolango," kata dia.(nwk/nrl)
"Ada gempa, di Kota Gorontalo justru yang panik. Mereka kebanyakan ngungsi di kawasan Kantor Gubernur, Puncak Botu. Karena daerah itu lumayan tinggi," ujar ujar staf Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Gorontalo Suradi kepada detikcom, Senin (17/11/2008).
Selain itu, cuaca di Gorontalo sejak Minggu 16 November 2008 malam mendung. Mendung yang berpotensi hujan ini turut menyebabkan warga panik, karena jika hujan maka Kota Gorontalo biasanya banjir.
"Banjir di Gorontalo itu sudah langganan karena kiriman, walaupun hujannya nggak besar. Karena pusat kota itu merupakan muara dua sungai, Bone dan Bolango," kata dia.(nwk/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar