Kamis, 20 November 2008

LIGA INGGRIS

Jumat, 21/11/2008 07:01 WIB

Perbaiki Sikapmu, Ronaldo
Rossi Finza Noor - detiksport


Reuters
Brasilia - Klaim Cristiano Ronaldo yang menyebut dirinya sendiri sebagai pemain terbaik di dunia tengah mendapat ujian. Ada yang menyebut bahwa ia harus lebih dulu memperbaiki sikapnya sebelum mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Saya adalah (pemain) yang pertama, kedua, dan ketiga terbaik di dunia," demikian ucapnya belum lama ini. Rasa percaya diri gelandang Manchester United ini memang tengah tinggi-tingginya setelah ia difavoritkan untuk meraih penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia tahun ini.

Tak lama usai melontarkan komentar sensasional itu, Ronaldo pun berangkat ke Brasil untuk memimpin tim nasional Portugal bertanding melawan tim nasional Brasil. Sebuah kesempatan untuk membuktikan diri bahwa ia tidak hanya asal buka mulut.

Namun, jangankan bersinar, CR7 malah harus menyaksikan timnya dipermalukan 2-6 oleh Brasil. Banyak yang menilai bahwa permainan Ronaldo dalam laga tersebut kalah bagus dibandingkan Kaka, Luis Fabiano, ataupun Robinho yang memang menjadi aktor utama kemenangan Selecao.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah kalah, Ronaldo akhirnya juga harus menerima kritik. Bek Brasil, Thiago Silva, menyebut bahwa permainan pemain berusia 23 tahun itu cenderung kasar dan ia tak bisa mengontrol emosinya dengan baik.

Ronaldo memang beberapa kali terlihat beradu mulut dengan beberapa pemain Brasil. Salah satu kejadian yang tertangkap kamera televisi adalah bagaimana ia terlibat cekcok dengan Marcelo hingga harus dipisahkan oleh pemain-pemain lainnya.

Menurut Silva, sikap tersebut jelas bukanlah hal yang bagus bagi pemain menobatkan dirinya sebagai pemain terbaik di dunia. Ronaldo disebutnya harus lebih dulu membenahi masalah egonya sebelum memberikan klaim bombastis terhadap dirinya sendiri.

"Sebagai salah seorang pemain yang disebut-sebut salah satu yang terbaik di dunia, ia harus lebih banyak menunjukkan respek. Sangat sulit untuk menerima apa yang ia lakukan," tandas Silva seperti dilansir Daily Mail.

Silva juga mengeluhkan bagaimana cara Ronaldo melakukan tekel terhadap dirinya. Pemain asal klub Fluminese ini menyebut bahwa tekel Ronaldo bisa saja membuat dirinya patah kaki.

"Saya tak menerima permintaan maafnya. Jika saya tak melompat, bisa saja kaki saya patah karena tekelnya."

"Ya, dia sedikit 'nakal'. Tapi, inilah sepakbola. Kita perlu tahu situasi seperti apa yang tengah kita hadapi. Ia hanya sedikit tegang karena ia tak bisa menciptakan peluang satupun."

Well, kritik hadir untuk membuat seseorang memperbaiki kesalahannya dan membuatnya menjadi orang yang lebih baik lagi. Semoga apa yang diucapkan Silva bisa menjadi bahan renungan, bukan begitu, Ronaldo?


( roz / key )

Baca juga:



Tidak ada komentar: